Analisis Kebijakan Pengentasan Kemiskinan “Laboratorium Kemiskinan” Kabupaten Pekalongan
DOI:
https://doi.org/10.54687/jurnalkajenv5i02.1Keywords:
Pengentasan Kemiskinan, Laboratorium Kemiskinan, Juknis, kebijakanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif kebijakan terhadap pelaksanaan kebijakan pengentasan kemiskinan “Laboratorium Kemiskinan” di Kabupaten Pekalongan. Laboratorium Kemiskinan adalah kebijakan dalam rangka pengentasan kemiskinan yang memiliki ruang lingkup wilayah kabupaten. Kebaruan (novelty) program ini adalah pelibatan semua pihak (Pentahelix). Laboratorium kemiskinan juga dilakukan dengan pendekatan topografi wilayah yang di setiap wilayah topografi tersebut memiliki karakeristik, sebab dan solusi kemiskinan yang berbeda. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan dilaksanakan di Kabupaten Pekalongan. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam implementasinya, Laboratorium Kemiskinan mengalami beberapa permasalahan, yaitu: 1. Perangkat Daerah terkait belum berperan secara maksimal; 2. Pemerintah Desa Model kurang aktif dan responsif. Alternatif untuk mengatasi permasalahan, yaitu: 1. Membuat Regulasi tentang Pembentukan Tim Pelaksana Laboratorium Kemiskinan; 2. Meningkatkan Koordinasi antar Perangkat Daerah Pelaksana Laboratorium Kemiskinan dan Desa Model; 3. Menyusun Petunjuk Teknis Kebijakan Laboratorium Kemiskinan. Di antara ketiga alternatif tersebut, alternatif yang direkomendasikan adalah menyusun Petunjuk Teknis Laboratorium Kemiskinan.
 
						 
							