Tinjauan Antropologi Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi: Relevansi Tradisi Kliwonan di Desa Wonoyoso

  • Fitria Nur Rohmah UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan
  • Afidah Rozianti UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan
  • Ulil Albab UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan
Keywords: budaya, pelestarian, sosial ekonomi, tradisi

Abstract

Manusia secara keseluruhan sangat bergantung pada norma-norma budaya, terutama dalam bentuk mitos, yaitu kepercayaan yang berasal dan berkembang dalam masyarakat tertentu. Mitos mandi sumur yang diberkahi menurut tradisi Kliwonan merupakan salah satu dari beberapa mitos yang masih lazim dan berkembang di Kabupaten Pekalongan. Mitos ini dapat ditemukan di Desa Wonoyoso, Kecamatan Buaran, atau dikenal dengan kliwonan. Kliwonan ditandai dengan antusiasme masyarakat menuju Masjid Jami’ Wonoyoso. Baik masyarakat lokal hingga luar desa banyak yang berdatangan untuk mendapatkan air dan mandi di Masjid Jami’ Wonoyoso. Banyaknya masyarakat yang berdatangan menjadikan peluang dan mempunyai dampak positif dalam pelestarian budaya dan pengenalan desa, serta perkembangan ekonomi masyarakat lokal. Metodologi penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan metode kualitatif dan pendekatan fenomenologi, pemilihan informan diambil dengan teknik nonprobability sampling melalui snowball sampling, data yang dipakai adalah data primer yang berasal dari hasil observasi dan wawancara, Validitas internal dilakukan melalui triangulasi, Validitas eksternal dilakukan dengan pola transferbility, Analisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa, selain adanya pelestarian budaya, pengenalan Desa, juga berdampak terhadap sosial ekonomi, di antaranya adanya peluang usaha, penghasilan masyarakat meningkat, serta pemasukan infaq bertambah karena dari adanya pengunjung

Published
2024-09-30