PEMETAAN ANCAMAN GERAKAN TANAH DI DESA KANDANGSERANG KECAMATAN KANDANGSERANG KABUPATEN PEKALONGAN
Abstract
Metode campuran yang digunakan adalah mengidentifikasi setiap parameter. Beberapa parameter
yang mempengaruhi longsor adalah lereng (34,27%), kondisi geologi (34,27%),
kepadatan aliran air (12,95%), penggunaan lahan (12,95%), dan curah hujan (5,56%).
Indeks tertimbang dari setiap parameter ditentukan oleh Analytical Hierarchy
Proses (AHP). Seperti proses overlay menggunakan perangkat lunak ArcMap menunjukkan ada
3 tanah longsor mengancam zona di Desa kandangserang. Luncuran tanah rendah mengancam
zona lebih baik digunakan untuk aktivitas sosial orang. Tanah longsor mengancam
zona lebih baik digunakan untuk pertanian tetapi harus mempertimbangkan drainase pada zona tersebut
lereng. Sedangkan zona ancaman longsor tanah tinggi lebih baik digunakan untuk hutan wisata.